Dampak Negatif Jika Orangtua Terlalu Mengatur Anak
All labels Buah HatiSegala cara dilakukan oleh orangtua agar anaknya menjadi pribadi yang baik dan sukses dikehidupan mendatang. Mulai dari cara mendidik, sekolah terbaik, dan fasilitas yang nyaman. Hingga tanpa disadari, orangtua mulai mengatur dan membatasi kebebasan anak. Faktor inilah yang akan membuat anak merasa terkekang.
Para orangtua dengan tipe pengatur berfikir bahwa pola asuh yang mereka terapkan merupakan cara terbaik untuk membentuk anak yang disiplin dan penurut. Namun kenyataanya tidak seperti yang dibayangkan, hal semacam inilah yang akan merusak mental dan psikologi anak.
Anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh terlalu diatur juga akan berdampak saat mereka dewasa, anak mudah depresi dan seringkali merasa kesepian walapun berada didekat orang lain atau lingkungan tertentu.
Kesimpulan dari penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa Orangtua yang terlalu mengatur akan berdampak buruk pada anak, terutama dalam hal etika.
Melihat dampak yang ditimbulkan, sangat tidak dianjurkan apabila pola asuh tersebut diterapkan oleh kebanyakan orangtua. Yah, walapun mungkin saja mereka terlihat baik dan penurut, orangtua harus memahami bahwa sebenarnya mereka tidak menikmati apa yang mereka dapatkan.
Maka dari itu, akan lebih baik apabila orangtua lebih bersikap moderat dan menciptakan suasana demokratis dalam mengasuh dan mendidik anak-anak.
Para orangtua dengan tipe pengatur berfikir bahwa pola asuh yang mereka terapkan merupakan cara terbaik untuk membentuk anak yang disiplin dan penurut. Namun kenyataanya tidak seperti yang dibayangkan, hal semacam inilah yang akan merusak mental dan psikologi anak.
Dampak Negatif Jika Orangtua Terlalu Mengatur Anak
Menurut Penelitian University of Virginia
Dilansir dari media Reuters, bahwa sikap terlalu mengatur akan berakibat buruk pada anak terutama dalam hal kepribadian, anak tidak bisa menerima dan menghadapi perbedaan pendapat, mudah merasa bersalah, dan cenderung sulit untuk berekspresi dalam mengungkapkan pendapatnya.Anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh terlalu diatur juga akan berdampak saat mereka dewasa, anak mudah depresi dan seringkali merasa kesepian walapun berada didekat orang lain atau lingkungan tertentu.
Menurut Penelitian University of Vermont
Ketua penelitian, Jamie Abaied, mengatakan "Kita harus lebih bijak dalam memilih pola asuh yang mempengaruhi anak. Pola asuh yang baik melindungi anak dari perilaku agresif terhadap lingkungan sekitar dan etika bersosialisasi".Kesimpulan dari penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa Orangtua yang terlalu mengatur akan berdampak buruk pada anak, terutama dalam hal etika.
Melihat dampak yang ditimbulkan, sangat tidak dianjurkan apabila pola asuh tersebut diterapkan oleh kebanyakan orangtua. Yah, walapun mungkin saja mereka terlihat baik dan penurut, orangtua harus memahami bahwa sebenarnya mereka tidak menikmati apa yang mereka dapatkan.
Maka dari itu, akan lebih baik apabila orangtua lebih bersikap moderat dan menciptakan suasana demokratis dalam mengasuh dan mendidik anak-anak.
